Rabu, 09 Oktober 2013

== Sejarah pendidikan pelaut di Indonesia ==
=== Pendidikan Akademis Pelaut dan Hirarki di Kapal ===
Pada tahun [[1957]], Presiden RI pertama, [[Soekarno]], meresmikan '''Akademi Pelayaran Indonesia'''/AIP (sekarang [[Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran]] (STIP) sebagai wadah pendidikan pelaut/pelayaran secara akademis. Masa pendidikannya pada awal pertama adalah selama 3 tahun, sama dengan pendidikan [[Akademi]] lainnya setingkat dengan sarjana muda pada masa itu. Pendidikan dihabiskan selama 2 tahun di kampus/asrama dan 1 tahun penuh melakukan praktik atau Proyek Laut di kapal-kapal niaga pelayaran samudra .

=== [[AIP]] ===
Pendidikan di AIP menggunakan gaya semi militer, karena memang taruna-taruna AIP adalah merupakan perwira cadangan [[TNI Angkatan Laut|angkatan laut]]. Sejak didirikan sampai kira-kira tahun [[1985]], hampir semua lulusan AIP terkena [[wajib militer]] dan bertugas di kapal-kapal perang RI dengan pangkat perwira muda [[Letda]] [[TNI Angkatan Laut|Angkatan Laut]]. Begitu juga pada awalnya semua taruna AIP mendapat ikatan dinas untuk menutupi kurangnya perwira laut pelayaran niaga Indonesia, yang dahulu sebagian besar masih di nakhodai oleh perwira laut [[Belanda]]. Pendidikan pelayaran di AIP banyak dipengaruhi oleh sistem pendidikan Akademi Pelayaran Belanda maupun [[Kingspoint Academy]] [[Amerika Serikat]], karena memang hampir tiap tahunnya sebagian [[Taruna]] pilihan serta para pendidik di kirim ke luar negeri untuk tugas belajar.

=== BPLP di Semarang dan Makassar ===
Hingga dekade 70-80an menyusul berdirinya beberapa Pendidikan Pelayaran Negeri di [[Semarang]] dan [[Makassar]] dengan nama [[Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran]] sebagai Crash Program memenuhi kebutuhan perwira pelayaran niaga di Indonesia.
Sekarang kedua lembaga pendidikan tersebut diberi nama [[Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang]] (PIP Semarang)dan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar (PIP Makassar), yang memiliki kurikulum dan standar yang sama dengan STIP Jakarta.
Penerimaan mahasiswa atau dikenal Taruna dilakukan satu pintu melalui Badan Diklat Perhubungan Departeman Perhubungan.
Lulusan mendapatkan ijazah formal Diploma IV dengan gelar S.ST dan memiliki ijazah profesi ANT / ATT III.

Masa kejayaan pelaut Indonesia mulai sirna sejak musibah besar nasional terjadi pada tahun [[1980]] dengan tenggelamnya kapal [[Musibah KMP Tampomas II|KMP Tampomas II]]. Menyusul pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan Scrapping/Pembesi tua-an kapal-kapal yang berumur lebih dari 20 tahun, dampaknya perusahaan pelayaran nasional banyak yang gulung tikar dan tidak tertampungnya lulusan pelaut di tiga pendidikan akademi disamping Akademi dan sekolah pelayaran swasta yang lainnya.

=== STIP ===
Pada akhirnya dunia pelayaran di Indonesia mengakhiri masa krisisnya pada awal-awal tahun 90-an hingga sekarang. Sejak tahun 1998-2009, Indonesia sudah mempunyai [[Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran]] setara sarjana dengan beban studi 160 sks dengan gelar S.ST (Sarjana Sain Terapan). Jadi lulusan STIP boleh melanjutkan program S2 dan seterusnya disamping ijazah keahlian lainnya yang kalau dijumlahkan kurang lebih ada 10 sertifikat berstandard internasional dan menjadi sekolah pelayaran lisensi [[International Maritime Organization]] untuk Indonesia karena memang sekarang seluruh Taruna di STIP wajib menggunakan bahasa inggris.
red.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar