Rabu, 09 Oktober 2013

                                   MESS BAHARI TEGAL

       Alamat :
  • jl.papanggo IIB gg.D no.6 RT.004/001 (dekat pasar pelita) kel.papanggo-tg.priok-jakarta utara.
  • Jakarta, Indonesia

PARA PENGURUS DAN DAFTAR ANGGOTA MESS BAHARI TEGAL

DEWAN PENGURUS MESS BAHARI TEGAL TAHUN 2013 :
Ketua umum : Slamet Riyanto ( Angkatan III / ANT- IV )
Manager Keuangan : Sugiyanto ( Angkatan II / ANT III )
Ketua Operasional Mess : Ahmad Faozi ( Angkatan VII /ANT-III)
Pelaksana Harian : Ditunjuk oleh Ketua Operasional Mess
Ketua Informasi : Komarudin ( Angkatan IV / ANT III )
Ketua Tata Usaha : Andi Abdilah ( Angkatan III / ATT IV )


Daftar Anggota Mess Bahari Tegal bulan Oktober tahun 2013:

001. KEBERSAMAAN
002. Andi Abdillah (Angkatan III / Mesin)
003. Rundi (Angkatan IV / Mesin)
004. Kusnandar (Angkatan X / Deck)
005. Masrukhin (Angkatan IV / mesin)
>< Cut - 006. Arispudin (Angkatan IV / Deck)
007. Komarudin (Angkatan IV / Deck)
008. Ahmad Faozi (Angkatan VII / Deck)
009. Slamet Riyanto (Angkatan III / Deck)
010. Suyatno (Angkatan VI / Deck)
011. Silakhudin (Angkatan III / Deck)
012. Agus Soimanto (Angkatan II / Deck)
013. Agus Susanto (Angkatan V / Deck)
>< Cut - 014. Agus Aji Hindarto (Angkatan III / Deck)
>< Cut - 015. Edi Purwanto (Angkatan III / Deck)
016. Nur Iman (Angkatan XII / Mesin)
017. Amin Suntoro (Angkatan I / Deck)
018. Sugiyanto (Angkatan II / Deck)
019. Kamali (Angkatan X / Deck)
020. Henda Wahyulin (Angkatan XII / Deck)
021. Ali Afif (Angkatan XII / Deck)
022. Dedy Ardianto (Angkatan III / Mesin)
023. Riyanto (Angkatan V / Deck)
>< Cut - 024. Marceta IKha Kurniawan (Angkatan V / Deck)
>< Cut - 025. Sukiswo (Angkatan VIII / Deck)
026. Suherno (Angkatan VIII / Mesin)
>< Cut - 027. Jaenal Abidin (Angkatan VIII / Deck)
028. Supardi (Angkatan II / Mesin)
>< Cut - 029. Riza Amirudin (Angkatan V / Deck)
030. Doni Aditiya Topani (Angkatan VII / Mesin)
031. Rifa'i (Angkatan VI / Deck)
032. Ezet Mutaqien (Angkatan VII / Deck)
033. Sumitro (Angkatan II / Deck)
034. Sofyan Hakim (Angkatan VIII / Deck)
035. Septian Nur D.R (Angkatan XI / Deck)
036. Komarudin (Angkatan XII / Deck)
037. Beni Iskandar (Angkatan XI / Deck)
038. Suharyoto (Angkatan VI / Mesin)
039. Anwar Hadi suyanto (Angkatan VIII / Deck)
040. Ferry Prastiaji (Angkatan XIV / Deck)
041. Mohamad Taufik (Angkatan XIV / Deck)
042. Ragil (Angkatan XIV / Deck)
043. Shohil Maksus (Angkatan XIV / Deck)
>< Cut - 044. Agus Setiawan (Angkatan II / Deck)
>< Cut - 045. Mohamad Faqih (Angkatan VI / Engine)
046. Didi Sustomo (Angkatan III / Engine)
047. Sumito (Angkatan VIII / Deck)
048. M. Agus Khafabih (Angkatan IX / Engine)
049. Trisyanto (Angkatan X / Engine)
050. Warnoko (Angkatan IX / Deck)
>< Cut - 051. Tahrori (Angkatan III / Engine)
052. Eko Priyanto (Angkatan XI / Deck)
053. Nurjamil (Angkatan VII / Engine)
054. Iksan Nurbani (Angkatan IX / Engine)
055. Ichwan (Angkatan VIII / Deck)
056. Thofik Umar (Angkatan XI / Deck)
057. Suparto (Angkatan IV / Engine)
058. Erwin Suswiharso (Angkatan IV / Deck)
059. Subkhan (Angkatan X / Deck)
060. Sisyanto (Angkatan IV / Deck)
061. Muhammad Bawono (Angkatan VIII / Deck)
062. Edi Sodikin (Angkatan XIII / Deck)
063. Sutoro (Angkatan I / Engine)
064. Rokhmani (Angkatan XII / Engine)
065. Mugofur (Angkatan XII / Deck)
066. Sugeng Sugiarto (Angkatan I / Engine)
067. Imam Sutarto (Angkatan IV / Engine)
068. Dona Mulyana (Angkatan XII / Deck)
069. Zaenal Abidin (Angkatan XII / Deck)
070. Achmad Faisal (Angkatan XV / Deck)
071. Subur (Angkatan IX / Deck)
072.Mohammad Mustofa (Angkatan IX / Deck)
073. Abrory (Angkatan I / Deck)
074. Aan Faozan H.R.Y.H (Angkatan XIII / Deck)
075. Sumarno (Angkatan XII / Engine)
076. Azie Santoso (Angkatan VII / Engine)
077. Widiyanto (Angkatan XII / Deck)
078. Ristiyono (Angkatan IX / Engine)
079. Teguh Budi Santoso (Angkatan XII/ Deck)
080. Maksus (Angkatan VII / Engine)
081. Apriliandi Ramadhani (Angkatan XI / Deck)
082. Mukhamad nur shidiq (Angkatan XII / Engine )
083. Heri Suswanto (Angkatan XII / Engine)
084. Zaenudin (Angkatan XII / Engine)
085. Sodikin (Angkatan XVII / Engine)
086. Slamet Ari Kiswanto (Angkatan XIII / Deck)
087. Arief Safaruddin (Angkatan I / Engine)
088. Sutopo (Angkatan VII / Deck)
089. Ade Imam Saputra (Angkatan XV / Deck)
090. Heri Susanto (Angkatan XII / Deck)
== Sejarah pendidikan pelaut di Indonesia ==
=== Pendidikan Akademis Pelaut dan Hirarki di Kapal ===
Pada tahun [[1957]], Presiden RI pertama, [[Soekarno]], meresmikan '''Akademi Pelayaran Indonesia'''/AIP (sekarang [[Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran]] (STIP) sebagai wadah pendidikan pelaut/pelayaran secara akademis. Masa pendidikannya pada awal pertama adalah selama 3 tahun, sama dengan pendidikan [[Akademi]] lainnya setingkat dengan sarjana muda pada masa itu. Pendidikan dihabiskan selama 2 tahun di kampus/asrama dan 1 tahun penuh melakukan praktik atau Proyek Laut di kapal-kapal niaga pelayaran samudra .

=== [[AIP]] ===
Pendidikan di AIP menggunakan gaya semi militer, karena memang taruna-taruna AIP adalah merupakan perwira cadangan [[TNI Angkatan Laut|angkatan laut]]. Sejak didirikan sampai kira-kira tahun [[1985]], hampir semua lulusan AIP terkena [[wajib militer]] dan bertugas di kapal-kapal perang RI dengan pangkat perwira muda [[Letda]] [[TNI Angkatan Laut|Angkatan Laut]]. Begitu juga pada awalnya semua taruna AIP mendapat ikatan dinas untuk menutupi kurangnya perwira laut pelayaran niaga Indonesia, yang dahulu sebagian besar masih di nakhodai oleh perwira laut [[Belanda]]. Pendidikan pelayaran di AIP banyak dipengaruhi oleh sistem pendidikan Akademi Pelayaran Belanda maupun [[Kingspoint Academy]] [[Amerika Serikat]], karena memang hampir tiap tahunnya sebagian [[Taruna]] pilihan serta para pendidik di kirim ke luar negeri untuk tugas belajar.

=== BPLP di Semarang dan Makassar ===
Hingga dekade 70-80an menyusul berdirinya beberapa Pendidikan Pelayaran Negeri di [[Semarang]] dan [[Makassar]] dengan nama [[Balai Pendidikan dan Latihan Pelayaran]] sebagai Crash Program memenuhi kebutuhan perwira pelayaran niaga di Indonesia.
Sekarang kedua lembaga pendidikan tersebut diberi nama [[Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang]] (PIP Semarang)dan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar (PIP Makassar), yang memiliki kurikulum dan standar yang sama dengan STIP Jakarta.
Penerimaan mahasiswa atau dikenal Taruna dilakukan satu pintu melalui Badan Diklat Perhubungan Departeman Perhubungan.
Lulusan mendapatkan ijazah formal Diploma IV dengan gelar S.ST dan memiliki ijazah profesi ANT / ATT III.

Masa kejayaan pelaut Indonesia mulai sirna sejak musibah besar nasional terjadi pada tahun [[1980]] dengan tenggelamnya kapal [[Musibah KMP Tampomas II|KMP Tampomas II]]. Menyusul pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan Scrapping/Pembesi tua-an kapal-kapal yang berumur lebih dari 20 tahun, dampaknya perusahaan pelayaran nasional banyak yang gulung tikar dan tidak tertampungnya lulusan pelaut di tiga pendidikan akademi disamping Akademi dan sekolah pelayaran swasta yang lainnya.

=== STIP ===
Pada akhirnya dunia pelayaran di Indonesia mengakhiri masa krisisnya pada awal-awal tahun 90-an hingga sekarang. Sejak tahun 1998-2009, Indonesia sudah mempunyai [[Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran]] setara sarjana dengan beban studi 160 sks dengan gelar S.ST (Sarjana Sain Terapan). Jadi lulusan STIP boleh melanjutkan program S2 dan seterusnya disamping ijazah keahlian lainnya yang kalau dijumlahkan kurang lebih ada 10 sertifikat berstandard internasional dan menjadi sekolah pelayaran lisensi [[International Maritime Organization]] untuk Indonesia karena memang sekarang seluruh Taruna di STIP wajib menggunakan bahasa inggris.
red.
"banyak orang memiliki kebanggannya sendiri-sendiri akan pencapaiannya mungkin dlm karir,jabatan,ijasah dan keberhasilan cita-cita

" Sulit memang membangun kebersamaan dari keberagaman,bahkan dari keseragaman sekalipun...."
Tapi kami takkan pernah berhenti....